Sabtu, 09 November 2024

Bomboloni Fluffy Bikin Happy

Malam itu, tepatnya hari Jum’at tanggal 08 November 2024, saya pergi dengan berjalan kaki selama sepuluh menit mencari makan malam di Jalan Gubeng Airlangga II bersama teman saya. Disana, merupakan area street food yang menjajakan aneka makanan, seperti camilan, makanan berat, minuman segar, bahkan tersedia juga supermarket. Umumnya, mahasiswa atau anak kos sering datang kesini untuk mencari udara segar sembari mengisi perut. Di antara banyaknya pilihan makanan, saya tertuju pada salah satu stan bomboloni yang begitu menarik perhatian saya.

Potret saya ketika membeli bomboloni (Foto: Chiara Dewi Chatlina)

Bomboloni merupakan makanan manis yang memiliki tekstur lembut dan tebal. Berisikan aneka topping di bagian dalamnya yang lumer di mulut. Bomboloni masih satu rumpun dengan donat, oleh karena itu, bomboloni sering kali disebut “donat isi.” Perbedaannya, terletak pada bentuk dan letak pemberian topping-nya saja. Bomboloni berbentuk bulat padat, isiannya berada di bagian dalam, sedangkan donat memang sama-sama berbentuk bulat, namun, bagian tengahnya berlubang, dan topping dioleskan pada permukaannya.

Potret bomboloni dengan isian topping selai stroberi, dark chocolate, dan vanilla custard  (Foto: Chiara Dewi Chatlina)

Stan yang tertera nama “Gembuloni” itu, membuat saya penasaran dan ingin mencobanya. Semua menu tersusun dengan rapi dan higienis menambah poin plus ketika saya pertama kali melihatnya. Ternyata, tidak hanya bomboloni, namun, ada pula donat dan risol mayo yang menjadi menu andalan. Kala itu, saya membeli bomboloni varian mini box isi 3 buah dengan isian topping dark chocolate, selai stroberi, dan vanilla custard. Masih banyak topping lain yang menjadi favorit, misalnya tiramisu, cappucino, creamy cheese, green tea, blueberry, sweet taro, bubblegum, sarikaya, dan durian custard.

Potret menu yang tertera pada stan Gembuloni (Foto: Chiara Dewi Chatlina)

Setelah saya selesai melakukan wawancara singkat dengan Mba Fitri sebagai penjual, saya menemukan beberapa fakta tentang usahanya. Gembuloni berdiri sejak tahun 2020 saat awal virus Covid-19 datang. Usahanya terus membuahkan hasil dan sekarang telah memiliki dua cabang Gembuloni. Cabang pertama berada di Jalan Kalidami dan cabang kedua berlokasi di Jalan Gubeng Airlangga II yang telah saya kunjungi langsung.

Bomboloni berbahan dasar kentang, pantas saja rasanya sangat lembut dan tidak mudah mengeras. Selain diberikan isian berlimpah, bomboloni ini juga ditaburi oleh gula putih halus supaya looks-nya lebih cantik. Harganya dipatok sesuai dengan kantong mahasiswa, menurut saya cukup worth it untuk dibeli berulang kali. Rasanya enak, manisnya pas, teksturnya lembut juga kenyal, dan tidak bikin seret di mulut.

Bomboloni ala Gembuloni sangat recommended, selain ramah penjualnya, ramah juga harganya di kantong. Cocok disantap saat sarapan bersama segelas susu atau dimakan sebagai pengganjal lapar, karena cukup mengenyangkan. Jika Anda tidak terlalu suka manis, bisa request untuk tidak diberi taburan gula putih halus lagi di bagian atasnya. Bagi Anda yang ingin mencicipi, silakan kunjungi stan Gembuloni terdekat dari kediaman masing-masing atau bisa pula pesan melalui aplikasi ojek daring untuk mengantarkan pesanan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kadet 1947: Keberanian di Langit Kemerdekaan

Poster Film Kadet 1945 (Foto: @kevinjulio1993) Film Kadet 1947 ialah karya yang mengangkat sejarah perjuangan para pahlawan muda, khususnya...